Saturday, December 8, 2012

Tips dan Trik Belajar Kimia

Kimia banyak menjadi momo bagi para pembelajar, baik itu siswa atau mahasiswa. Banyak sekali keluhan keluhan siswa saat belajar kimia. Berdasarkan hasil observasi di suatu sekolah, didapatkan beberapa hal yang menjadi kesulitan siswa yaitu menghafal rumus kimia baik itu hitungan maupun penamaannya.dan berbagai hal lainnya., persamaan reaksi, atau rumus rumus.

Menurut Jhonstone (dalam Bretz, 2008: 131) kimia dapat diajarkan pada 3 tingkat yang berbeda, yaitu makroskopik, mikroskopik, dan simbolik. Representasi Kimia yang pertama, yakni aspek makroskopik, menunjukkan fenomena fenomena yang bisa langsung diamati atau langsung diindra. Representasi kimioa yang kedua, yaitu aspek mikroskopik yang memiliki tingkatan untuk menjelaskan aspek makroskopik sehingga aspek makroskopik tersebut dapat dipahami. Representasi kimia yang terakhir adalah aspek simbolik, yaitu terjemahan dari aspek makroskopik maupun mikroskopik ke dalam simbol simbol. Aspek kedua dan ketiga yang memang membutuhkan daya pikir yang tinggi untuk mempelajarinya dan siswa banyak yang belum mau berfikir lebih keras untuk memahaminya.

Berikut saaya berikan tips dan trik dari gw untuk belajar fisika. Mudah2an bisa ngebantu ya:
1.    Mulai belajar kimia kalau badan kamu sudah merasa rileks.
     Kalau badan dalam keadaan rileks, kita merasa lebih tenang dan nyaman untuk melakukan aktifitas,  terutama belajar. Banyak hal bisa dilakukan untuk membangkitkan suasana rileks. Kalau dari gw pribadi, gw biasanya menyalakan kipas angin, trus menyalakan radio, dipanteng ke stasiun radio kesayangan.
2.     Baca dulu ceritanya, jangan langsung pergi ke rumus.
     Jangan salah. Kimiapun ada ceritanya. Dalam hal ini, cerita yang gw maksud adalah latar belakang rumus2 tersebut, asumsi2 yang dipakai. Biasanya (terutama dalam pelajaran SMA), rumus2 Kimia di buku yang kelihatannya sangat rumit sebenarnya berasal dari konsep yang sederhana. Misalnya konsep tentang gaya, atau tentang energi, yang diturunkan menjadi rumus akhir yang dibutuhkan. BACALAH konsep2 tersebut dahulu, sebelum pergi ke rumus akhir.
3.       Dimengertilah dahulu alur rumus dari konsep awal sampai menjadi rumus akhir.
     Tujuannya adalah supaya kamu mengerti darimana rumus2 itu berasal, semenjak konsep yang mendasarinya sampai menjadi rumus akhir. Setelah kamu mengerti rumus tersebut, adalah hal yang sangat mudah untuk menghapal rumus tersebut. *Bahkan, based on my experience, kamu bahkan nantinya ngg perlu menghapal rumus tersebut lagi
4.   Latihan soal-soal.
    Udah mengerti konsepnya, sekarang saatnya maju ke ‘medan perang’. Ada soal latihan di setiap akhir bab, bantai aja itu soal2. Jangan biarkan ada musuh tersisa. Musuh menyerah kalah dan kamulah pemenangnya :D
Buku-buku Kimia yang kamu punya sedikit banyak juga berpengaruh terhadap seberapa banyak kamu mengerti. Masalahnya, beberapa buku fisika yang beredar hanya menyatakan rumus2 saja, tanpa menjelaskan konsep di belakang rumus2 tersebut. Hal ini gw rasa hanya akan membingungkan untuk dipelajari, karena kita hanya akan memaksakan otak kita untuk menghapal daripada mengerti. Tanpa pengertian, kamu hanya akan melupakan rumus2 tersebut dalam 2-3 hari.
Seperti kata pepatah, “Tell them, they will forget. Show them, they will know. Involve them, they will understand”. Semakin banyak kamu terlibat (i.e. tau), semakin banyak kamu mengerti.
Begitulah, belajar fisika itu menyenangkan. Kalau sudah tau selahnya, mudah untuk mengimplementasikannya.
Semoga Bermanfaat!

No comments:

Post a Comment